.jpg)
bicara trend modifikasi pelek motor saat ini, pelek aluminium jawabannya. Menurut para pedagang aksesoris motor, pelek aluminium, kini tengah menjadi primadona di kalangan bikers.
Pasalnya, aksesoris ini memang mengoda mata karena memiliki tampilan warna yang beragam dan bentuknya unik sehingga menjadi menjadi daya tarik tersendiri.
Menurut Gandhi dari gerai Gandhi Racing yang menjual aneka variasi dan aksesoris, pelek aluminium sebenarnya model pelek lama yang sekarang kembali tren. "Sebenarnya pelek aluminium sudah lama nggak salah sekitar tujuh tahun lalu.
Gandhi mengatakan, saking tren-nya pelek aluminium di kalangan anak muda, tidak sedikit kendaraan matic yang menggunakan pelek palang menggantinya dengan pelek aluminium dengan model menggunakan jari-jari.
Soal model, aneka pelek aluminium ditawarkan pedagang aksesoris mulai dari produk lokal hingga dari negeri tetangga seperti Malaysia dan Taiwan. Begitu juga soal harga, pelek tersebut dijual dengan variasi harga. Dan harga ditegaskan Gandhi sudah pasti akan menentukan kualitas pelek aluminium yang diinginkan.
"Biasalah soal harga sudah nggak bisa dibohongin," kata Gandhi mengaku kualitas pelek yang bagus rata-rata dikisaran Rp 300.000 ke atas.
"Dibawah harga itu memang soal gaya nggak kalah, tapi pakainya harus hati- hati. Kalau murahan sering kena lobang cepat bengkok," kata Gandhi lagi.
Merek pelek aluminium yang ditawarkan digerainya, di antaranya, seperti DBS, TDR, Akront, Champ, Takasago, Oseki, hingga Oxzigen.
Meski pelek aluminum tengah naik daun tidak berarti pelek palang tren-nya tergusur. Menurut sejumlah pedagang aksesoris lainya pelek palang masih tetap diminati ditengah booming pelek aluminium.
Seperti dikatakan Apin dari gerai Surya Motor di bilangan Ciledug, Tangerang beberapa merek pelek palang yang ditawarkan, mulai dari merek Axio, Expedition, hingga Conrad. Merek Axio misalnya. Pelek palang ini kata Apin dibuat dari bahan aluminium. Pelek model ini bisa dipasang pada motor jenis Honda Vario, BeAT, Scoopy dan Spacy.
"Pelek Axio ini hanya diproduksi warna hitam dan cukup diminati pembeli. Karena kualitasnya lebih bagus," katanya.
Sedangkan pelek Expedition berbahan aluminium alloy dan diklaim enteng karenanya beratnya hampir sama dengan pelek bahan titanium. Sedangkan pelek Conrad, pelek ini hanya bisa dipakai di Mio dan tidak bisa digunakan di matik Honda. "Modelnya palangnya memang sederhana, tapi kualitasnya cukup lumayanlah," kata Apin.
Menurut Gandhi dari gerai Gandhi Racing yang menjual aneka variasi dan aksesoris, pelek aluminium sebenarnya model pelek lama yang sekarang kembali tren. "Sebenarnya pelek aluminium sudah lama nggak salah sekitar tujuh tahun lalu.
Gandhi mengatakan, saking tren-nya pelek aluminium di kalangan anak muda, tidak sedikit kendaraan matic yang menggunakan pelek palang menggantinya dengan pelek aluminium dengan model menggunakan jari-jari.
Soal model, aneka pelek aluminium ditawarkan pedagang aksesoris mulai dari produk lokal hingga dari negeri tetangga seperti Malaysia dan Taiwan. Begitu juga soal harga, pelek tersebut dijual dengan variasi harga. Dan harga ditegaskan Gandhi sudah pasti akan menentukan kualitas pelek aluminium yang diinginkan.
"Biasalah soal harga sudah nggak bisa dibohongin," kata Gandhi mengaku kualitas pelek yang bagus rata-rata dikisaran Rp 300.000 ke atas.
"Dibawah harga itu memang soal gaya nggak kalah, tapi pakainya harus hati- hati. Kalau murahan sering kena lobang cepat bengkok," kata Gandhi lagi.
Merek pelek aluminium yang ditawarkan digerainya, di antaranya, seperti DBS, TDR, Akront, Champ, Takasago, Oseki, hingga Oxzigen.
Meski pelek aluminum tengah naik daun tidak berarti pelek palang tren-nya tergusur. Menurut sejumlah pedagang aksesoris lainya pelek palang masih tetap diminati ditengah booming pelek aluminium.
Seperti dikatakan Apin dari gerai Surya Motor di bilangan Ciledug, Tangerang beberapa merek pelek palang yang ditawarkan, mulai dari merek Axio, Expedition, hingga Conrad. Merek Axio misalnya. Pelek palang ini kata Apin dibuat dari bahan aluminium. Pelek model ini bisa dipasang pada motor jenis Honda Vario, BeAT, Scoopy dan Spacy.
"Pelek Axio ini hanya diproduksi warna hitam dan cukup diminati pembeli. Karena kualitasnya lebih bagus," katanya.
Sedangkan pelek Expedition berbahan aluminium alloy dan diklaim enteng karenanya beratnya hampir sama dengan pelek bahan titanium. Sedangkan pelek Conrad, pelek ini hanya bisa dipakai di Mio dan tidak bisa digunakan di matik Honda. "Modelnya palangnya memang sederhana, tapi kualitasnya cukup lumayanlah," kata Apin.
0 komentar:
Posting Komentar